Anda lajang,bujangan, pasangan pacaran, suami istri, janda ataupun duda sedang bingung dengan perjalanan pernikahan Anda? Jangan resah, buku ini cocok untuk Anda

Sabtu, 05 Maret 2011

ReSiKo MeNiKaH

Saya percaya bahwa hidup adalah sebuah ritme dengan perjalanan pasang surutnya. Sejauh saya berupaya keras, berdoa dan pasrah pada Sang Maha Segalanya, sejauh itu pula resiko apa pun dan masalah yang bagaimana pun bisa dihadapi.


Menyimak beragam kisah dari teman, sahabat, rekan dan saudara bahkan orang tua tentang pernikahan menjadikan saya lebih kencang lagi berusaha untuk banyak tahu tentang dunia pernikahan, tempat dimana sepasang kekasih bersatu dalam rumah penuh cinta setelah dinobatkan secara sah (agama dan UU) sebagai pasangan suami istri. Tapi koq ya…begitu banyak masalah yang terdengar dengan pernikahan itu. Karenanya tidak salah bukan, jika saya membuat judul dari buku ini “RESIKO MENIKAH”. Ya, saya pikir, sendiri saja banyak masalah apalagi berdua? Nah, dalam konsep pemikiran itulah kemudian saya menuangkan ide penulisan ini.

RESIKO MENIKAH ini terlahir sebagai bentuk persembahan saya kepada sahabat dan teman juga saudara yang sudah mempercayakan saya sebagai tempat mereka bercurhat. Kami sharing berbagi pengalaman, saling mengungkapkan apa yang dirasa hingga tanpa sadar kami pun tahu bahwa memang pernikahan itu adalah “MASALAH”. Tapi…eit, jangan salah, kalimat “MASALAH” tersebut bukanlah momok yang menakutkan, sebab sebagaimana adanya masalah, Tuhan pun pasti memberi solusinya. Bukankah semua tergantung para pelakunya? Intinya, apapun yang terjadi, apapun itu pilihannya jelas selalu ada resiko. Nah hal itulah yang sepertinya tidak atau kurang menjadi perhatian bagi pasangan yang akan menikah. Asal Cinta, menikah saja. Karena umur atau desakan keluarga tanpa pikir panjang (ada yang mengajak menikah) langsung bikin undangan pernikahan, tanpa mereka sadari padahal mereka sedang masuk pada sebuah arena di mana beragam resiko atas pernikahan itu akan dialami.

“Saya siap menikah, lahir batin pun lebih dari siap!” kalimat itu pernah saya dengar dari teman saat menunjukan keseriusannya untuk melepas masa lajangnya. Apa yang terjadi selanjutnya? Baru mendapatkan masalah, dia langsung mengeluh. Menangis bahkan sempat pulang ke rumah orang tuanya. Apakah itu yang dinamakan siap lahir bathin?

Hmmmm…rasanya memang menarik. Saya yang masih sendiri semakin lebih mengerti tentang perjalanan hidup ini (sekalipun hanya teori). Bukankah pengalaman tidak hanya karena kita langsung menjadi pelaku kisah tersebut. Mendengar, melihat, membaca pun bagi saya adalah pengalaman.

Seperti buku ini. Rasanya bisa menjadi teman bagi para jomblo yang sedang menentukan arah hidupnya. Artinya sebelum menikah mereka sudah memiliki pengalaman bagaimana dan apa menikah itu lewat membaca, hingga saat menjadi pelaku yang sebenarnya di dunia “Rumah Tangga” sedikitnya ada pegangan. Jadi saat ada masalah tidak terlalu kaget menghadapinya. Bayangkan saja masa pacaran yang indah dengan harapan pernikahan bersama yang terkasih pun bisa indah pula, tapi kenyataannya? Perjalanan hidup mengalami perubahan. Cinta yang dulunya tiada batas, kesetiaan yang begitu dalam, tiba-tiba harus ternodai dengan hadirnya orang ketiga. Perselingkuhan, menjadi resiko lain dari sebuah pernikahan, belum masalah ekonomi, pertentangan dengan mertua. Itu baru bagian kecil. Lalu apakah resiko menikah ini menjadikan saya, Anda dan kita semua takut melangkah? Oh..no! Tegas saya katakana demikian. Saya percaya bahwa hidup adalah sebuah ritme dengan perjalanan pasang surutnya. Sejauh saya berupaya keras, berdoa dan pasrah pada Sang Maha Segalanya, sejauh itu pula resiko apa pun dan masalah yang bagaimana pun bisa dihadapi.

Atas kesadaran itulah, saya pun mulai mencari beragam sumber yang bisa saya jadikan referensi, kemudian mengumpulkan segala keluh kesah sahabat dan saudara hingga akhirnya ide itu saya tuangkan menjadi buku ini.

“RESIKO MENIKAH” saya persembahkan buat kalian!
Semoga bermanfaat!

Buku ini berisi tentang:
BAB I
APA SICH PERNIKAHAN ITU?
(Pernikahan Berdasarkan Pandangan Beragam Agama)

BAB II
MENGENAL PERNIKAHAN DI MASA JAHILIYAH

BAB III
MENIKAH WADAH MASALAH, BENARKAH?

BAB IV
Hmmmmm…SAYA SIAP MEMBAHAGIAKAN PASANGAN

BAB V
MERTUA …OH…MERTUA

BAB VI
Saat Perselingkuhan Menjadi Noda Hitam Dalam Pernikahan

BAB VII
BERATKAH MENYANDANG STATUS JANDA?

BAB VIII
DUDA, APAKAH LAYAK DIPILIH?


BAB IX
PERCERAIAN: MOMOK MENAKUTKAN ATAUKAH PILIHAN UNTUK KEBAHAGIAAN


BAB X
MEMBUKA HATI SETELAH “SENDIRI”